laporan praktikum jaringan

BAB I

PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang

     Jaringan dalam biologi adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Jarinagan- - jaringan berbeda dapat bekerja sam untuk suatu fungsi fisiologi yang sama membentuk organ.

Jaringan hewan adalah sekumpulan sel-sel hewan yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama, di bedakan menjadi empat yakni jaringan otot, Jaringan ikat, Jaringan syaraf dan jaringan ephitelium.

B.       Maksud dan Tujuan

Maksud dari praktikum biologi dengan materi jaringan hewan adalah agar praktikan dapat mengenali jaringan hewan.

Tujuan dari praktikum biologi hewan adalah agar para praktikan dapat mengamati struktur sel hewan serta mengetahui jaringan hewan.

C.      Waktu dan Tempat

Praktikum dilaksanakan dilaboratorium SMPN 2 Sumbawa Besar yang dilaksanakan pada Tanggal 22 Juni 2011.

.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A.      Definisi Jaringan

Jaringan dalam biologi adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Sekumpulan jaringan akan membentuk organ. Cabang ilmu biologi yang mempelajari jaringan adalah histologi. Sedangkan cabang ilmu biologi yang mempelajari jaringan dalam hubungannya dengan penyakit adalah histopatologi.

B.       Diferensiasi Jaringan

Jaringan mengaalami proses diferensiasi menurut fungsi dan bentuknya. Bila sel-sel telah berkelompok dan membentuk jaringan akan muncul fungsi dan hal khusus yang disebut diferensiasi, sehingga jaringan berkembang membentuk fungsi khusus.

Jaringan yang telah berdiferensiasi dalam waktu tertentu akan membentuk organ – organ yang memiliki fungsi khusus.

C.      Jaringan Hewan

Jaringan yang merupakan jaringan dasar yang membentuk tubuh semua hewan. Termasuk tubuh manusia dan organism multiseluler tingkat rendah seperti serangga.

1.    Jaringan Ephitelium

Jaringan yang disusun dari lapisan sel yang melapisi permukaan organ seperti permukaan kulit, jaringan ini berfungsi untuk melindungi organ yang dilapisinya, sebagai organ sekresi dan penyerapan jaringan epitel terdiri dari 3 macam,

a.    Eksotelium, epitel yang membungkus bagian luar tubuh

b.    Endotelium, epitel yang melapisi organ dalam tubuh

c.    Mesotolium, epitel yang membatasi rongga tubuh

Fungsi jaringan epithelium sendiri adalah :

a.    Absorpsi (usus menyerap sari – sari makanan)

b.    Ekskresi ( kulit yang mengeluarkan keringat )

c.    Sekresi (testis yang mengeksresikan sperma )

d.   Transportasi ( mengatur tekanan osmosis dalam tubuh )

e.    Proteksi ( kulit melindungi bagian tubuh dibawahnya )

f.     Penerima rangsang ( menanggapi rangsang dari luar )

g.    Pernafasan ( kulit katak sebagai alat pernafasan )

h.    Alat gerak ( selaput kaki pada kulit katak membantu pergerrakan )

i.      Mengatur suhu tubuh ( mengeluarkan keringat ketika tubuh kepanasan )

2.    Jaringan Ikat

Jaringan ikat merupakan jaringan yang menghubungkan seluran antara jaringan yang satu dengan jaringan yang lain, fungsi jaringan ikat adalah :

a.    Meletakan suatu jaringan ke jaringan lain

b.    Membungkus organ

c.    Mengisi ruangan antar rongga

d.   Mengankut zat oksigen dan makanan ke kelenjar lain

e.    Mengangkut sisa – sisa metabolism kealat pengeluaran

f.     Menghasilkan kekebalan

Jaringan ikat dikelompokan menyadi :

a.       Jaringan ikat biasa ( jaringan padat )

Jaringan ikat biasa dibedakan menjadi jaringan ikat padat dan jaringan ikat longgar. Jaringan ikat padat misalnaya jaringan pada tendon otot. Tendon otot adalah ujung bekas otot yang melekat pada tulang, Jaringan ikat ikat longgar merupakan jaringan pengisi organ – organ.

b.      Jaringan ikat khusus ( jaringan lemak )

Mempunyai fungsi khusus, misalnay menyimpan energy dalam bentuk lemak, menahan goncangan dan membentuk darah. Contoh lemak dalam tubuh.

c.       Jaringan ikat penyokong

Terdiri dari jaringan tulang rawan dan jaringan tulang sejati . Jaringan tulang sejati berfungsi untuk menghasilkan sel darah merah.

d.      Jaringan ikat penghubung

Terdiri atas darah dan limfa, jaringan darah terdiri dari plasma darah dan butiran darh. Butiran darah terdiri dari sel darah merah, sel darah putih dan keeping darah. Jaringan limfa terdiri dari cairan limfa yang beredar pada pembuluh limfa.

3.    Jaringan otot

Jaringan otot terdiri atas otot otot rangka, otot polos dan otot jantung. Jaringan otot berfungsi sebagai pengerat, Jaringan otot rangka terdiri atas sel – sel otot yang apabila diamati dengan mikroskop memiliki garis terang dan gelap berselang seling. Mempunyai banyak inti sel sel otot bekerja secara sadar dan sel otot polos terletak pada organ dalam.

Jaringan otot terbagi atas tiga kategori yang berbeda yaitu otot polos yang dapat ditemukan di organ tubuh bagian dalm, otot lurik yang dapat ditemukan pada rangka tubuh, dan otot jantung yang dapat ditemukan di jantung.

4.    Jaringan Syaraf

Jaringan yang berfungsi untuk mengatur aktivitas organ dan otot serta menerima dan meneruskan rangsangan.

Jaringan syaraf terdiri dari sel – sel saraf (neutron) dan serabut syaraf. Jaringan saraf berfungsi sebagai penghantar rangsang, yakni membawa rangsang dari alat penerima rangsang (reseptor) ke otak kemudian diteruskan ke otot. Jaringan syaraf hanya dimiliki hewan air dan manusia.

BAB III

METODELOGI

A.      Alat dan Fungsi

Alat – alat yang digunakan pada praktikum jaringan hewan adalah :

1.      Mikroskop : Untuk mengamati objek praktikum.

2.      Tissue : Untuk membersihkan alat – alat praktikum.

B.       Bahan dan Fungsi

Alat – alat yang digunakan pada praktikum tentang jaringan hewan adalah :

1.         Preparat jaringan hewan : Untuk objek yang akan diamati

C.      Skema Kerja

Cara kerja yang digunakan pada praktikum tentang jaringan hewan adalah :

a.         Jaringan Ephitelium

1.    Disiapkan alat dan bahan

2.    Disiapkan mikroskop

3.    Disiapkan preparat jaringan hewan

4.    Diamati system jaringan dan bentuk – bentuk selnya

5.    Digambar hasil pengamatan

6.    Disimpulkan hasil

b.         Jaringan Saraf

1.    Disiapkan alat dan bahan

2.    Disiapkan objek yang akan diamati

3.    Diamati dibawah mikroskop dan diatur perbesaranya

4.    Digambar hasil

5.    Disimpulkan hasil

c.         Jaringan Otot

1.    Disiapkan alat dan bahan

2.    Disiapkan objek yang akan diamati

3.    Diamati perbedaan masing – masing jaringan otot

4.    Digamabar hasil

5.    Disimpulkan hasil

d.         Jarinagn Ikat

1.    Disiapkan alat dan bahan

2.    Disiapkan objek yang akan diamati

3.    Diletakan pada mikroskop dan diatur perbesaranya

4.    Diamati dan digambar hasilnya

5.    Disimpulkan hasil

BAB IV

PEMBAHASAN

A.      Data Hasil Pengamatan

Dari praktikum tentang jaringan hewan data hasil pengamatan yang diperoleh :

1.      Jaringan Epithelium

2.      Jaringan Ikat :

a.       Jaringan Ikat Longgar

b.      Jaringan Lemak

c.       Jaringan Darah

d.      Jaringan Ikat Padat

e.       Jaringan Tulang Rawan

f.       Jaringan Tulang Keras

3.      Jaringan Otot :

a.       Otot Slekat

b.      Otot Jantung

c.       Otot Polos

4.      Jaringan Saraf

B.     Analisis Prosedur

Pada praktikum jaringan hewan ini, pertama – tama preparat jaringan hewan yang akan diamati dipersiapkan, Diletakan preparat di meja mikroskop dan dijepit menggunakan penjepit mikroskop agra tidak bergerak saat diamati dan kemudian dilakukan pengamatan dan selanjutnya digambarkan hasil pengamatannya.

C.    Analisis Hasil

Pada praktikum tentang jaringan hewan ini, diperloleh hasil bahwa ada perbedaan bentuk antara jaringan hewan dimana ada organ – organ penyusun jaringan yang bersifat khusus dan tidak dimiliki pada jaringan lain.

BAB V

PENUTUP

A.      Kesimpulan

Dari praktikum tentang jaringan hewan dapat disimpulkan bahwa :

1.    Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yamg sama.

2.    Jarinagn pada hewan adalah jaringan ephitelium , jaringan pengikat , jarinagn otot , jaringan syaraf, jaringan peyokong.

3.    jaringan bekerja secara speseifik sehingga jaringan satu dengan lainaya tidak ada kesamaan fungsi.

4.    Jaringan adalah unit terkecil pembentuk organ pada tubuh hewan

B.       Saran

Setiap pengamatan harus dilakukan dengan teliti untuk mendapatkan hasil yang maximal. Dalam proses pengamatan objek dengan menggunakan microskop pengaturan focus sebaiknya dilakukan dengan pelan-pelan.